Diskursus Konsep Budak Dalam Kajian Fiqh Klasik Perspektif Tafsir Ar-Razi dan Tafsir Al-Qurthubi

Authors

  • Al-Qindi Ma’had Aly Nurul Qadim Author
  • Agus Supriyadi Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Qadim Author

Keywords:

Budak, Fikih Klasik, Ar-Razi, Al-Qurthubi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep budak Perspektif Tafsir Ar-Razi dan Tafsir Al-Qurthubi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) analisis data penelitian ini menggunakan metode tafsir tahlili. Kesimpulan dari penelitian ini ialah Pertama, menurut Ar- Razi perbudakan adalah sebuah kondisi per individual maupun sistem yang pada tempo dulu bisa diperlakukan dengan keinginan pihak majikan yang akhirnya pada masa Islam datang sistem itu perlahan direkonstruksi untuk tidak menjadi relevan. Kedua, sementara menurut pandangan Tafsir Al-Qurthubi adalah seseorang yang tidak bisa memenuhi hak dirinya sendiri dan bisa dijual-belikan, dipekerjakan dan bahkan digauli tanpa adanya akad nikah, tetapi tanpa menafikan adanya unsur-unsur berbuat baik dan tetap mempunyai etika dalam bermu’asyarah dengannya. Pada akhirnya tujuan Islam adalah tetap tidak menjadikannya relevan. Ketiga, perbedaan penjelasan antara Tafsir Ar-Razi dan Al-Qurthubi hanyalah masalah secara detail tentang kriteria budak yang bisa digunakan untuk membayar kafarat dan tidaknya, selebihnya dalam masalah relevansi nya maupun kontekstualiasi kedua Ulama ini sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan yang telah dijelaskan dalam Islam khususnya Al-Qur’an 

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-01-25

Similar Articles

1-10 of 11

You may also start an advanced similarity search for this article.