Formalisasi Syariat Islam: Analisis Tafsir Tematik Al-Qur'an dan Tantangan Sosial di Indonesia
Keywords:
Tafsir Tematik, Tantangan Sosial, Formalisasi Syariat IslamAbstract
Artikel ini akan membahas mengenai formalisasi syariat yang merupakan isu yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Formalisasi syariat adalah proses mentransfer hukum syariat Islam menjadi hukum dalam negara. Yang mana negara menggunakan dasar hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini mengungkap formalisasi syariat yang menjadi wacana dari sebagian golongan masyarakat. Kemudian, penulis menjelaskan formalisasi syariat yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Penulis menggunakan library research dalam menggali data, yakni data-data yang diambil dari buku-buku, jurnal, artikel dan literatur yang berkaitan dengan pembahasan. Penulis menemukan hasil bahwasanya formalisasi syariat sendiri tidak bisa jika dilakukan secara menyeluruh. Dalam artian, menggunakan prinsip Islam dalam mengatur negara dan kehidupan sehari-hari. Disebabkan, Indonesia tidak menggunakan sistem khilafah, melainkan negara berkedaulatan. Walaupun demikian, formalisasi tetap dilakukan untuk beberapa hukum di Indonesia.
Downloads
References
Abdulmalik Abdulkarim Amrullah. 1990. Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.
Ahmad Hadidul Fahmi. 2011. “Formalisasi Syari’at, Mungkinkah?” Nu Online.
Ahmad Musthofa al-Maraghi. 1365. Tafsir al-Maraghi. 28th ed. Mesir: perpustakaan Tamt Binh.
Anon. n.d. “2020-LUFAEFI-2018.Pdf.”
Ibnu ’Asyur. n.d. At-Tahrir Wa at-Tanwir.
Imam Jalaluddin As-Suyuti. 2020. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Iskandar, Iskandar. 2018. “Pelaksanaan Syariat Islam Di Aceh.” Jurnal Serambi Akademica 6(1):78–86.
Kholilullah, Mustakim. 2022. “FORMALISASI SYARIAT ISLAM (Sejarah Dan Dinamikanya Di Indonesia).” ’Aainul Haq: Jurnal Hukum Keluarga Islam 2(II).
Kholilullah, Mustakim. 2022. “FORMALISASI SYARIAT ISLAM (Sejarah Dan Dinamikanya Di Indonesia).” ’Aainul Haq: Jurnal Hukum Keluarga Islam 2.
LUFAEFI. 2020. “MAQA
Lufaefi, Lufaefi. 2020. “Maqâshid Al-Qur‟ An Ayat-Ayat ‘Kuasi’ Formalisasi Syariat Islam Perspektif Thâhir Ibn Âsyûr.” PhD Thesis, Institut PTIQ Jakarta.
M. AINUN NAJIB. 2017. “POLITIK HUKUM FORMALISASI SYARIAT ISLAM DI INDONESIA.” Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Muhammad Fakhruddin Ar-Razi. n.d. At-Tafsir al-Kabir Mafatih al-Ghaib. Mesir: Dar Kutub Ilmiyyah.
Musthofa, Imam. 2021. “Pemikiran Hukum Islam Abdurrahman Wahid: Harmonisasi Islam Dan Budaya.” Undang: Jurnal Hukum 4(2).
Pentahqiq, Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Al-Syaikh ; Penerjemah, M. Abdul Ghoffar, Abu Ihsan al-Atsari. 2004. Tafsir Ibnu Katsir : Terjemahan Kitab Lubabut Tafsir min Ibni Katsir. Jilid 7. Jakarta: Pustaka Imam asy-Syafi’i.
Shihab, Quraish. 2008. Tafsir Al-Misbah Jilid 2. Jakarta: Lentera Hati.
Yusdani, Yusdani. 2006. “Formalisasi Syariat Islam Dan Hak Asasi Manusia Di Indonesia.” Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam 16.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Thirafi Haidi Asy Syafii, Rahardian Ahmad Nur Mochtar, Nida Azkia Failusufa, Abu Bakar (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.